Kamis, 24 November 2011

Foto pernikahan itu penting

Mungkin jaman dulu menyebutkan bahwa foto pernikahan hanya merupakan salah satu pelengkap dalam suatu tatanan acara pernikahan,  tapi jika kita melihat esensi sebuah foto pernikahan maka makna yang dikandungnya akan lebih dalam lagi. Foto akan menyimpan banyak kenangan karena dari foto kita akan ingat apa yang telah kita lalui bersama orang yang kita sayangi. Begitu juga dengan makna dari Foto pernikahan, foto – foto yang ada akan menceritakan kembali perjalanan kita dan pasangan menempuh perjalanan hidup yang baru.
Paket dengan harga mahal bukan jaminan bahwa Anda akan mendapat kualitas baik. Kualitas karya photografi tidak melulu dikaitkan dengan besarnya biaya yang harus dikeluarkan, kok. Jika Anda bijak memilih, syukur-syukur kalau Anda juga mengetahui setidaknya sedikit hal dasar mengenai photografi. Anda akan lebih jeli mencari studio atau photografer yang tidak membuat budget pernikahan Anda di luar batas.
Paket yang murah. Hei, seorang teman yang menyukai photografi mengatakan bahwa photografi bukan produk generik. Jadi Anda jangan langsung memilih produk dengan harga sangat murah dan di bawah rata-rata tanpa mempedulikan kualitasnya. Adalah benar bahwa yang mahal belum tentu menawarkan kualitas terbaik, namun jangan jadi langsung asal pilih yang paling murah. Perhatikan betul kualitasnya jika harga yang ditawarkan ternyata di bawah rata-rata. Kalau kita bicara tentang aspek lain dari pernikahan seperti Catering, Dekorasi, dan AsesorisPernihakan lainnya, memang akan terlihat indah pada hari H pernikahan kita, tapi itu semua akan sirna dalam waku kurang dari 4 jam. Hal itu jelas berbeda dengan foto yang pada saat prosesi pernikahan tidak terlihat wujudnya dan baru 1 bulan bahkan lebih akan terlihat wujudnya, “Namun dalam point foto” kita akan melihat sebuah buku kenangan yang di dalamnya berisi sejuta makna dari pernikahan kita dengan orang yang kita sayangi.

Rabu, 23 November 2011

sekilas fotografi

Prinsip fotografi adalah mem fokuskan cahaya dengan bantuan pembiasan sehingga mampu membakar medium penangkap cahaya. Medium yang telah dibakar dengan ukuran luminitas (intensitas) cahaya yang tepat akan menghailkan bayangan identik dengan cahaya yang memasuki medium pembiasan (selanjutnya disebut lensa).

Fotografi berasal dari 2 kata yaitu Photo yang berarti cahaya dan Graph yang berarti tulisan atau lukisan. Sebagai istilah umum, fotografi berarti proses atau metode untuk menghasilkan gambar atau foto dari suatu obyek dengan merekam pantulan cahaya yang mengenai obyek tersebut pada media yang peka cahaya. Dalam seni rupa, fotografi adalah proses melukis dengan menggunakan cahaya. Jadi dapat di katakan dalam fotografi jika tidak ada cahaya, berarti tidak ada foto yang bisa dibuat betul kan ?

dalam fotografi Untuk menghasilkan intensitas cahaya yang tepat dalam menghasilkan gambar, digunakan bantuan alat ukur berupa lightmeter. Setelah mendapat pencahayaan yang tepat, seorang fotografer bisa mengatur intensitas cahaya tersebut dengan merubah kombinasi ISO / ASA (ISO Speed), Diafragma ( Aperture ), dan Kecepatan Rana ( shuter Speed ) . Kombinasi antara ISO, Diafragma & Speed selanjutnya disebut sebagai Eksposur (Exposure)
Dalam Fotografi sekarang ini dimana film tidak digunakan, maka kecepatan film yang semula digunakan berkembang menjadi Digital ISO pada fotografi digital