Sabtu, 03 Desember 2011

Tips sebelum foto pre wedding

Membuat foto pra-wedding merupakan hal wajib yang dilakukan oleh pasangan yang akan segera melangsungkan pernikahan. Ada 5 tips agar berjalan dengan lancar :

1.  Tentukan 1 tema besar yg anda berdua inginkan. cth : warna fave (biru,hijau,dll) , tema alam (berfoto di area persawahan,pantai,dll), tema memorial (berfoto di rumah, di sekolah,dll)
2. Cukupkanlah dengan budget yang telah anda susun, jangan sampai over budget. Foto pre-wedding penting, tapi sebaiknya tidak menghabiskan banyak budget karena masih ada post2 pengeluaran yg tidak kalah penting
3. Buatlah persiapan sedetail & sedini mungkin (gaun,baju,make up artist,kendaraan, photographer, dll)  agar pada saat hari H tidak tergesa2 dan lupa menyiapkan segala sesuatu. dan anda berdua bisa menikmati photosession
4. Berposelah senatural mungkin, jangan terkesan dibuat2 tips :  Anggaplah tidak ada orang yg memperhatikan, tunjukkanlah cinta dengan tatapan mata dan sentuhan.
5. Tunggulah hasil foto yang akan diproses selama1 – 2 bulan. selama itu anda bisa mempersiapkan hal2 lain menuju hari pernikahan.
Semoga bermanfaat,

Macam gaya foto

Dalam buku “Digital Wedding Photography, capturing beautiful memories“, Glen Johnson menjelaskan bahwa gaya fotografi idealnya bisa disesuaikan dengan kepribadian. Dalam foto pernikahan misalnya, ada 3 jenis gaya yang umum di masyarakat:
1. Gaya Tradisional
Fotografer biasanya berperan seperti sutradara, memerintahkan subjek foto untuk senyum, bergaya atau pindah sesuai dengan yang dia mau. Biasanya fotografi semacam ini banyak ditemui di era-80-90an. Hal tersebut dilakukan karena fotografi waktu jaman itu belum ada digital, jadi fotografer ingin menghemat film dan proses. Setelah era digital, fotografer tidak begitu masalah soal mengambil foto dalam jumlah banyak karena bisa di hapus.
Selain masalah biaya, kepribadian juga menentukan. Orang yang menyukai melakukan pola-pola sistematis dan kontrol akan cenderung bergaya tradisional, beberapa jenis fotografi yang mungkin cocok buat fotografer yang memiliki kepribadian ini: foto produk, fashion, still life, studio.
Sebagai contohnya: pose pengantin dan setting telah di persiapkan sehingga sempurna.
2. Photojournalist atau Candid
Fotografer model atau tipe ini bisa dibilang adalah bergaya wartawan foto, mengambil foto subjek secara natural tanpa direksi/intruksi tujuannya mengambil foto-foto yang melukiskan senatural mungkin suatu acara.
Kepribadian Photojournalist ini biasanya adalah pemalu dan enggan berkomunikasi dengan orang, maka dari itu, daripada menyuruh dan mengatur pose, tempat dan lain-lain, fotografer ini akan berpindah tempat mencari sudut yang menarik tanpa mengganggu atau memberi intruksi pada subjek foto.
Contohnya begini, foto diambil candid dari jauh menggunakan lensa telephoto menangkap ekspresi tanpa mengganggu atau memberi instruksi ke subjek.
3. Portrait Journalism
Fotografer model ini adalah kombinasi dari 1 dan 2. Fotografer ini mementingkan kebebasan kreatifitas, sedikit mengatur pose dan tempat tapi tidak se-kaku fotografer tradisional dengan membiarkan subjek bertingkah laku secara natural.
Contohnya adalah fotonya terlihat seperti gabungan antara seni, fashion dan reportase, penekanan terhadap seni dan gaya reportase inilah yang membuat dinamakan gaya gabungan 1 dan 2.
Saat ini banyak trend mengunakan gaya fotojournalism ini. Dimulai dari banyak wartawan foto yang di hari Sabtu dan Minggu berubah menjadi fotografer pernikahan.
Tapi yang terpenting dari semua diatas, gaya Anda kalau bisa sesuai dengan kepribadian Anda, sehingga Anda bisa enjoy dalam bekerja dan memotret. Selamat berkarya!!